Berdaya Saing dengan Keberagaman


 




Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem ketahanan pangan nasional ( swasembada pangan ) dalam sistem pangan global ( liberasi perdagangan dunia) telah gagal yang berakibat pada tidak terpenuhinya kebutuhan pangan rakyat secara berkelanjutan. Kesadaran ini kemudian mendorong beberapa kalangan untuk menengok kembali sistem pangan lokal yang telah berkembang jauh sebelumnya dan menjadi fondasi sistem pangan rakyat. Sekitar 550 kelompok etnik di Indonesia tinggal di dalam sekitaran hutan. Mereka dulunya telah mengelolah keberagaman hayati pangan dan obat - obatan secara arif untuk menjamin keberlanjutan pemanfaatanya.

Komunitas - komunitas di Indonesia telah mengembangkan berbagai makanan pokok seperti sagu, jagung, ketela pohon, dan ubi jalar. Berbagai jenis tanaman itu tumbuh dan tersedia sepanjang tahun diberbagai keadaan lahan dan musim. Sistem pangan lokal inilah yang menjadi andalan untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pangan dan mengatasi ancaman dari bahaya kelaparan atau krisis pangan.

Komentar