Kesan kuat yang muncul sekarang ini adalah bahwa petani merupakan profesi inferior, dan sektor pertania identik dengan sektor marjinal. Berbagai nilai inferior dan kemarjinalan yang disematkan pada sosok petani, yaitu nilai tukar hasil usaha tani yang rendah, waktu tunggu hasil yang lama, bayangan kegagalan panen, harga yang tidak bisa diprediksi, kerja yang tidak nyaman, kesan kumuh, dan status sosial yang rendah. Karena beragam nilai kemarjinalan ini, generasi muda sekarang banyak yang tidak tertarik bekerja di sektor pertanian.
Generasi muda pedesaan akan mencari sumber mata pencaharian ke sektor lain. Serapan tenaga kerja non pertanian di perdesaan rendah, sehingga generasi muda perdesaan akan migrasi ke kota. Mereka melakukan copingmechanisms di kota dengan masuk ke sektor informal sebagai pedagang, pekerja jasa, buruh, buruh industri, pekerja bangunan, angkutan, dan sebagainya.
Di perdesaan, usaha tani terutama tani sawah kini ahkirnya tetap dkelola oleh kelompok tenaga kerja generasi tua. Besar kemungkinan impor beras semakin meningkat melihat perubahan drastis secara nyata.
Komentar
Posting Komentar