Politik Kartel Eksploitatif



 Pelaku agroindustri dan agribisnis saat ini cenderung hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, dan bahkan hubungan diantara pelaku-pelaku agribisnis secara vertikal cenderung berkembang ke arah eksploitasi. Lebih ironis lagi, pelaku agribisnis secara horizontal membentuk kartel. Hubungan secara vertikal pelaku agribisnis menjadi asimetris, di mana terlihat tiadanya asosiasi para pelaku agrobisnis yang efektif di tingkat hulu dalam hal ini adalah petani, sedangkab asosiasi pelaku agribisnis di tingkat hilir yaitu industri pengolahan, pedagang dan eksportir sangat kuat.

Asosiasi pengusaha agribisnis horizontal di tingkat hilir yang mengarah pada kartel cenderung merugikab petani sebagai produsen komuditas pertanian dan petani sebagai konsumen input dan alat mesin pertanian. Asosiasi pengusaha hilir yang membentuk kartel ini akan membuat kekuatan yang monopolistik dab monopsonistik. Kekuatan monopolistik akan menjerat petani untuk membeli harga input pertanian dan alat mesin pertanian dengan harga yang tinggi karena petani sangat tergantung pada input dan saprotan, sebaliknya monopsonistik, dengan kekuatan kartel, pelaku agroindustri hilir menekan harga produk petani serendah-rendahnya. Mempermainkan informasi cadangan bahan baku industri, bahan baku agroindustri yang muda rusak, produksi hulu yang serempak musiman menyebabkan kekuatan monopsonistik dapat menekan nilai jual hasil petani serendah mungkin.


Tidak adanya ikatan insititusional menyebabkan hubungan vertikal pelaku agribisnis menjadi asimetris antara tingkat hulu dan hilir, kemampuan bisnis yang tidak berimbang dimana kutub hulu, yaitu petani serba gurem, dan tingkat hilir yaitu agroindustri dan pedagang dan importir sangat kuat. Hubungan impersinal-eksploitatif dan tidak adanya asosiasi agribisnis vertikal tentu akan menyebabkan kualitas produk bahan baku  yang dhasilkan petani tidak seragam sehingga tidak sesuai dengan keinginan konsumen, bahkan kunti uitas priduksi bahan baku akan up and down yang dapat mematikan industri hilir.

Komentar