Curhatan pendidikan wilayah tertinggal

 


Diakui bahwa Provinsi Bengkulu telah terselenggara pendidikan lembaga pendidikan mulai dari tingkat Taman kanak-Kanak sampai Sekolah Menegah Atas. Akan tetapi, seluruh elemen masyarakat mulai dari Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah jangan terburu-buru berpangku tangan, dan menganggap tugas negara telah selesai. Sebagian masyarakat yang hidup di daerah pedalaman di kabupaten memang telah mengenyam pendidikan, tetapi kualitas Lembaga-lembaga pendidikan di wilayah pedalaman tidak bisa disejajarkan dengan pendidikan di kota-kota maju.

Mari kita pahami konteks perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia pada masa pergerakan nasional sampai saat proklamasi kemerdekaan. Pada waktu itu para pendiri Republik ini menuliskan kalimat " Mencerdaskan kehidupan bangsa" sebagai salah satu fungsi yang harus filaksanakan pemerintah Indonesia disamping "" memajukan kesejahteraan umum" serta ikut melaksnakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.


Maka, dengan menyelenggarakan sekolah yang hanya menyediakan kesempatan peserta didik untuk datang ke sekolah untuk mendengar, mencatat, dan menghafal, pada ahkir jenjang pendidikan diuji penguasaan hafalabya, amanat untuk menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional tidak mungkin dapat terlaksana. Padahal lembaga yang tidak bermutu masih menjamur, terlebih dikabupaten pedalaman provinsi bengkulu.


menghafal, pada ahkir jenjang pendidikan diuji penguasaan hafalabya, amanat untuk menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional tidak mungkin dapat terlaksana. Padahal lembaga yang tidak bermutu masih menjamur, terlebih dikabupaten pedalaman provinsi bengkulu formal. Lembaga-

Komentar